Peternakan dan Perikanan
Pengusahaan bidang peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur berkembang dengan baik, baik untuk ternak besar, ternak kecil, maupun unggas. Sayangnya, pengusahaan bidang peternakan di kabupaten ini masih berskala kecil (usaha rumahtangga), bahkan dianggap sebagai usaha sampingan. Hingga kini, belum ada perusahaan peternakan berskala besar yang berinvestasi maupun beroperasi di kabupaten ini. Demikian juga di usaha bidang perikanan, masih didominasi oleh usaha rumahtangga yang mengandalkan “kemurahan alam”. Faktor keamanan dan tingginya tindak kriminalitas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi salah satu hambatan perkembangan usaha ternak di daerah ini.
Jumlah populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur selama tahun 2017 sebagai berikut; sapi sebanyak 66.884 ekor, kerbau sebanyak 3.142 ekor, kambing sebanyak 46.659 ekor, domba sebanyak 6.468 ekor dan babi sebanyak 24.361 ekor. Adapun jumlah populasi unggas sebagai berikut; ayam buras sebanyak 613.835 ekor, ayam boiler sebanyak 30.555 ekor dan itik sebanyak 142.297 ekor.
Di bidang perikanan, pengusahaan perikanan di kabupaten ini bersumber dari kolam, sawah dan tangkapan. Jika diusahakan secara profesional, usaha perikanan di kabupaten ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan adanya dukungan jaringan irigasi teknis yang dapat menjamin Agriculture
ketersediaan air sepanjang tahun. Hingga saat ini, produksi ikan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah mampu mensuplai kebutuhan ikan kabupaten lain di Sumatera Selatan bahkan hingga Provinsi Lampung. Data tahun 2017 menunjukkan bahwa produksi ikan perairan umum sebanyak 1.998 ton dan ikan budidaya sebanyak 85.630 ton. Pembudidaya ikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lebih banyak diusahakan di kolam dibandingkan dengan media yang lain. Tercatat pada tahun 2017, luas areal perikanan kolam adalah 2.801,8 hektar, 818,5 hektar untuk perikanan sawah dan perikanan keramba hanya seluas 228 unit.